Jembatan lengkung (Arch Bridge) memiliki dinding tumpuan pada setiap
ujungnya. Jembatan lengkung yang paling awal diketahui dibangun oleh masyarakat
Yunani, contohnya adalah Jembatan Arkadiko. Beban dari jembatan akan mendorong
dinding tumpuan pada kedua sisinya.
1. Sistem Struktur yang Digunakan
Bangunan
jembatan diatas merupakan jembatan yang mengunakan struktur pelengkung 3 sendi.
Disebut
pelengkung tiga sendi adalah karena bentuk struktur ini melengkung menyerupai
busur, dan terdapat 3 titik tumpuan beban yang mampu menopang benda apapun di
tubuhnya. Konstruksi utama berbentuk melengkung sehingga tidak diperlukan pilar
penyangga. Struktur tersebut biasanya digunakan dalam pembuatan jembatan,
dimana apabila menggunakan tiang pilar tidak dapat menjangkau kedalaman
perairan bawah laut. Jembatan
lengkung memiliki dinding tumpuan pada setiap ujungnya.
2. Macam-macam Beban
A.
Beban Hidup
Beban hidup
adalah beban yang bisa ada atau tidak ada pada struktur untuk suatu waktu yang
diberikan. Meskipun dapat berpindah-pindah, beban hidup masih dapat dikatakan
bekerja secara perlahan-lahan pada struktur. Beban
yang diakibatkan oleh hunian atau penggunaan (occupancy loads) adalah beban hidup. Yang
termasuk ke dalam beban penggunaan adalah berat manusia, perabot, barang yang
disimpan, dan sebagainya. Beban yang diakibatkan oleh salju atau air hujan,
juga temasuk ke dalam beban hidup. Semua beban hidup mempunyai karakteristik
dapat berpindah atau, bergerak. Secara umum beban ini bekerja dengan
arah vertikal ke bawah, tetapi kadang-kadang dapat juga berarah horisontal.
B.
Beban Mati
Beban mati adalah beban-beban
yang bekerja vertikal ke bawah pada struktur dan mempunyai karakteristik
bangunan, seperti misalnya penutup lantai, alat mekanis, dan partisi.
3.
Beban yang Bekerja pada Jembatan
a.
Beban Hidup
Beban hidup yang biasa terjadi
pada jembatan adalah manusia, kendaraan (mobil, motor, kereta, truk, dll), dan
juga beban angin dan air.
b.
Beban Mati
Beban Mati dalam kasus
jembatan diatas adalah bahan bahan konstruksi material untuk membuat jembatan
seperti besi, baja dan beton.
4.
Sistem Pembebanan
Sistem
pembebanan dalam jembatan ini adalah beban teknik. Beban
yang terdapat dalam
struktur ini yaitu ada beban secara vertikal dan beban secara horizontal.
Adanya tekanan dari dalam tanah, tekanan benda-benda statis, tekanan udara,
serta ada gaya-gaya gesek antar sendi struktur ini. Dirancang melengkung agar
dapat mengurangi momen yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar