Musics

Senin, 03 Juli 2017

KONSERVASI

A. Penjelasan konservasi
Konservasi adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-konponen lingkungan untuk pemanfaatan di masa yang akan datang.
Atau konservasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk dapat melestarikan alam, konservasi bisa juga disebut dengan pelestarian ataupun perlindungan. Jika secara harfiah konservasi berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata “Conservation” yang berati pelestarian atau perlindungan.
Itulah diatas beberapa penjelasan mengenai konservasi semoga dapat dipahami.
B. Beberapa tujuan konservasi
Adapun beberapa tujuan konservasi, yang diantaranya sebagai berikut ini:
  • Yang pertama, untuk memelihara maupun melindungi tempat-tempat yang dianggap berharga supaya tidak hancur, berubah atau punah.
  • Yang kedua, untuk menekankan kembali pada pemakaian bangunan lama supaya tidak terlantar, disini maksudnya apakah dengan cara menghidupkan kembali fungsi yang sebelumnya dari bangunan tersebut atau mengganti fungsi lama dengan fungsi baru yang memang diperlukan.
  • Yang ketiga, untuk melindungi benda-benda sejarah atau benda jaman purbakala dari kehancuran atau kerusakan yang diakibatkan oleh faktor alam, mikro organisme dan kimiawi.
  • Yang keempat, untuk melindungi benda-benda cagar alam yang dilakukan secara langsung yaitu dengan cara membersihkan, memelihara dan memperbaiki baik itu secara fisik maupun secara langsung dari pengarauh berbagai macam faktor, misalnya seperti faktor lingkungan yang bisa merusak benda-benda tersebut.
C. Beberapa manfaat konservasi
 Manfaat dari kawasan konservasi terhadap ekosistem, yang diantaranya sebagai berikut ini:
  • Untuk melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses – proses ekologi maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan.
  • Untuk melindungi spesies flora dan fauna yang langka atau hampir punah.
  • Untuk melindungi ekosistem yang indah, menarik dan juga unik.
  • Untuk melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam, mikro organisme dan lain-lain.
  • Untuk menjaga kualitas lingkungan supaya tetap terjaga, dan lain sebagainya.
Jika dari segi ekonomi:
  • Unutk mencegah kerugian yang diakibatkan oleh sistem penyangga kehidupan misalnya kerusakan pada hutan lindung, daerah aliran sungai dan lain-lain. Kerusakan pada lingkungan akan menimbulkan bencana dan otomatis akan mengakibatkan kerugian.
  • Untuk mencegah kerugian yang diakibatkan hilangnya sumber genetika yang terkandung pada flora yang mengembangkan bahan pangan dan bahan untuk obat-obatan.
D. Dan inilah beberapa contoh konservasi alam
1. Cagar alam
Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang keadaan alamnya memiliki kekhasan akan flora, fauna dan ekosistem yang memang perlu untuk dilestarikan dan perkembangannya secara alami. Baca juga: Pengertian cagar alam dan contohnya serta fungsinya.
2. Suaka marga satwa
Yang dimaksud dengan suaka marga satwa yaitu hutan suaka alam yang ditetapkan sebagai suatu tempat hidup bagi margasatwa yang memang memiliki nilai yang khas untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan kekayaan maupun kebanggaan Nasional, pelestariannya bisa dilakukan secara alami maupun di sengaja.
3. Hutan mangrove atau hutan bakau
Hutan mangrove atau hutan bakau yaitu suatu hutan yang tumbuh diatas rawa-rawa perairan payau, hutan ini letaknya pada garis pantai dan dipengaruhi oleh keadaan pasang surut air laut, salah satu peran dan manfaat dari hutan mangrove yaitu terdapatnya sistem pada perakaran tanaman mangrove yang kompleks, rapat dan lebat yang dapat memerangkap sisa-sisa dari bahan-bahan organik serta endapan yang terbawa oleh air laut dari daratan. Proses ini dapat menyebabkan air laut terjaga akan kejernihan dan kebersihannya, dengan demikian dapat memelihara terumbu karang karena proses ini mangrove sering sekali disebut dengan pembentuk daratan sebab endapan dan tanah yang ditahannya akan menumbuhkan kembali garis pantai.

source : http://www.pengertianku.net/2015/08/pengertian-konservasi-dan-tujuannya-serta-manfaatnya.html

Selasa, 06 Juni 2017

KONSERVASI BANGUNAN - STASIUN JAKARTA KOTA

Stasiun Jakarta Kota (JAKK) adalah stasiun kereta api kelas besar di Indonesia yang terletak di Kelurahan Pinangsiakawasan Kota TuaJakartaIndonesia. Stasiun ini adalah satu dari sedikit stasiun di Indonesia yang bertipe terminus (perjalanan awal/akhir), yang tidak memiliki jalur lanjutan lagi.
Keberadaannya pada saat ini diperdebatkan karena hendak direnovasi dengan penambahan ruang komersial. Padahal, stasiun ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, selain bangunannya kuno, stasiun ini merupakan stasiun tujuan terakhir perjalanan. Seperti halnya Stasiun Surabaya Kota atau Stasiun Semut di Surabaya yang merupakan cagar budaya, namun juga terjadi renovasi yang dinilai kontroversial.
Image result for stasiun jakarta kota
Stasiun Jakarta Kota di Masa Lalu


SEJARAH

Pada masa lalu, karena terkenalnya stasiun ini, nama itu dijadikan sebuah acara oleh stasiun televisi swasta. Hanya saja mungkin hanya sedikit warga Jakarta yang tahu apa arti Beos yang ternyata memiliki banyak versi.
Yang pertama, nama Beos mengacu pada nama stasiun Batavia BOS Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur), yang berada pada lokasi yang sama sebelum dibongkar. Perusahaan ini adalah sebuah perusahaan kereta api swasta yang menghubungkan Batavia dengan Kedunggedeh. Versi lain, Beos berasal dari kata Batavia En Omstreken, yang artinya Batavia dan Sekitarnya, yang berasal dari fungsi stasiun sebagai pusat transportasi kereta api yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota lain seperti Bekassie (Bekasi), Buitenzorg (Bogor), Parijs van Java (Bandung), Karavam (Karawang), dan lain-lain.
Sebenarnya, masih ada nama lain untuk Stasiun Jakarta Kota ini yakni Batavia Zuid yang berarti Stasiun Batavia Selatan. Nama ini muncul karena pada akhir abad ke-19, Batavia sudah memiliki lebih dari dua stasiun kereta api. Satunya adalah Stasiun Batavia Noord (Batavia Utara) yang terletak di sebelah selatan Museum Sejarah Jakarta sekarang. Batavia Noord pada awalnya merupakan milik perusahaan kereta api Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij, dan merupakan terminus untuk jalur Batavia-Buitenzorg. Pada tahun 1913 jalur Batavia-Buitenzorg ini dijual kepada pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh Staatsspoorwegen. Pada waktu itu kawasan Jatinegara dan Tanjung Priok belum termasuk gemeente Batavia.
Batavia Zuid, awalnya dibangun sekitar tahun 1870, kemudian ditutup pada tahun 1926 untuk direnovasi menjadi bangunan yang kini ada. Selama stasiun ini dibangun, kereta api-kereta api menggunakan stasiun Batavia Noord. Sekitar 200 m dari stasiun yang ditutup ini dibangunlah Stasiun Jakarta Kota yang sekarang. Pembangunannya selesai pada 19 Agustus 1929 dan secara resmi digunakan pada 8 Oktober 1929. Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa pada Hindia Belanda pada 1926-1931.
Di balik kemegahan stasiun ini, tersebutlah nama seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung8 September 1882, yaitu Frans Johan Louwrens Ghijsels. Bersama teman-temannya seperti Hein von Essen dan F. Stolts, lelaki yang menamatkan pendidikan arsitekturnya di Delft itu mendirikan biro arsitektur Algemeen Ingenieur Architectenbureau (AIA). Karya biro ini bisa dilihat dari gedung Departemen Perhubungan Laut di Medan Merdeka Timur, Rumah Sakit PELNI di Petamburan yang keduanya di Jakarta dan Rumah Sakit Panti Rapih di Yogyakarta.
Stasiun Beos merupakan karya besar Ghijsels yang dikenal dengan ungkapan Het Indische Bouwen yakni perpaduan antara struktur dan teknik modern barat dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat. Dengan balutan art deco yang kental, rancangan Ghijsels ini terkesan sederhana meski bercita rasa tinggi. Sesuai dengan filosofi Yunani Kunokesederhanaan adalah jalan terpendek menuju kecantikan
Image result for stasiun jakarta kota dulu
Stasiun Jakarta Kota di Masa Lalu
PROFILE BANGUNAN

Nama Bangunan : Stasiun Jakarta Kota

Tahun Pembangunan : 1926 – 1929

Arsitek : Frans Johan Louwrens Ghijsels

Fungsi Awal : Stasiun Kereta

Fungsi Sekarang : Stasiun Kereta

Langgam : Art Deco Klasifikasi Bangunan : Membentuk kawasan bersejarah

Kondisi Bangunan : Baik


KONSEP PERENCANAAN KONSERVASI

Eksterior :

  • Menggunakan karakter kota tua / kota lama sebagai daya tarik untuk memberikan nilai tambah pada bangunan Stasiun Jakarta Kota.
  • Mempermudah pencapaian ke dalam kawasan, menata sirkulasi kendaraan, dan pejalan kaki di dalam kawasan, serta menyediakan sarana parkir yang mampu memenuhi kebutuhan aktivitas pengunjung pada kawasan di sekitar bangunan Stasiun Jakarta Kota.
  • Menata kembali system peragangan kaki lima yang berada di sekitar bangunan agar terlihat lebih rapi dan bersih.
  • Pengadaan kembali kawasan – kawasan hijau di sekitar lokasi seperti taman dan sejenisnya sebagai sarana penunjang dan nilai tambah dari bangunan.
  • Pengolahan fasad yang lebih menarik dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya, penertiban bagian - bagian fasilitas bangunan yang mencederai fasad bangunan sebagai bagian dari usaha mempertahankan jejak sejarah di kawasan Stasiun Jakarta Kota dan sekitarnya.
  • Penataan kebersihan dan keamanan di sekitar bangunan juga sangat dibutuhkan untuk memperlihatkan nilai sejarah dari sisi eksterior bagunan.

Interior : 

  • Penertiban kegiatan penjualan di dalam Stasiun sangat dibutuhkan guna menjaga kebersihan dan kenyamanan penggunan stasiun.
  • Pengaturan tata tertib di dalam stasiun juga sangat dianjurkan untuk menjaga ketertiban pengguna KRL sekaligus menciptakan pemandangan yang suasan yang nyaman di dalam stasiun.
  • Khusus untuk bagian - bagian stasiun yang telah termakan usia atau yang tidak terurus, dianjurkan untuk melakukan perbaikan dan penataan kembali agar tidak menimbulkan pemandangan atau suasana yang mengganggu.
  • Pengadaan fasilitas – fasilitas seperti tempat duduk sangat dianjurkan untuk memberikan tempat istirahat sementara bagi para pengguna KRL yang menunggu kedatangan/ keberangkatan KRL.
  • Penyediaan fasilitas penyebrangan antar rel/ tempat pemberhentian kereta juga sangat perlu. Selain untuk mengurangi waktu dan jarak tempuh yang jauh karena harus kembali melalui jalur yang melalui dalam stasiun, juga mencegah terjadinya kecelakaan kereta yang disebabkan oleh aksi nekat para pengguna KRL yang menyebrang melalui jalur kereta.


Image result for stasiun jakarta kota
Image result for stasiun jakarta kota
Add capStasiun Jakarta Kota di Masa Sekarang



Nama : Dinda Melinda
NPM : 22313553
Kelas : 4TB01

source : 
https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Jakarta_Kota
http://f-pelamonia.blogspot.com/2012/05/konservasi-stasiun-jakarta-kota.html












Selasa, 31 Januari 2017

TUGAS AKHIR KRITIK ARSITEKTUR

Penataan Ulang Lahan Parkir Pada Kampus E Universitas Gundarma

Gambar 1 Kampus E Universitas Gunadarma
Sumber : www.anakgundar.com, 2016

Di era modern dengan kebutuhan hidup yang semakin meningkat, lahan parkir menjadi salah satu yang tidak bisa lepas dari kebutuhan manusia terutama di tempat yang bersifat publik, seperti kampus, kantor, komersil, dll. Dalam kehidupan sehari-hari parkir sudah menjadi pemandangan yang khas. Sering kita melihat kendaraan parkir di ruas-ruas jalan maupun di gedung-gedung parkir. Di antara area-area parkir itu masih banyak diantaranya yang belum memenuhi kriteria atau standar, sehingga kerap kali menyebabkan masalah. Pengoptimalan lahan parkir tidak hanya dalam pemenuhan kapasitas kendaraan, namun juga dalam hal kenyamanan dan keamanan.
Dalam hal ini, kampus E Universitas Gunadarma juga tidak luput dari permasalahan lahan parkir. Semakin meningkatnya kebutuhan lahan parkir disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah mahasiswa setiap tahunnya, dengan total mahasiswa yang terdaftar sebanyak lebih dari 70.000 mahasiswa di tahun 2016 untuk kampus Depok. Dari masalah utama ini makan muncul pula beberapa masalah lain, yakni kebutuhan lahan parkir yang semakin tinggi.
Pada kampus E Universitas Gunadarma terdapat beberapa titik parkir. Untuk parkir mobil terletak di bagian depan bangunan atau di sisi Selatan site dan di sisi Barat site yang bersebelahan dengan plaza. Kapasitas parkir pada area ini mampu menampung jumlah kendaraan mobil sebanyak 75 mobil, dan tentu hal ini tidak memenuhi kebutuhan lahan parkir apabila melihat jumlah mahasiswa yang begitu banyak.

Gambar 2 Letak Titik Parkir Mobil
Sumber : www.google.co.id/maps/, 2016

Letak kedua titik parkir mobil ini bisa dikatakan kurang tepat. Untuk lahan parkir di bagian Selatan bangunan sebenarnya tidak salah, hanya saja ukurannya yang cukup besar membuat fasad bangunan cukup terhalangi, kemudian lahan parkir di bagian Selatan ini memiliki kapasitas yang lebih banyak dibandingkan dengan bagian Barat, sehingga menjadikannya lahan parkir mobil utama. Karena area ini merupakan lahan parkir mobil yang utama mengakibatkan banyaknya aktifitas yang terjadi di area ini, sehingga kerap kali terjadi penumpukan baik kendaraan maupun manusia terutama pada jam-jam sibuk yakni pada jam 10.00-13.00 dan jam 15.00-17.00.
Sedangkan lahan parkir mobil pada sisi Barat diletakkan terlalu berdempetan dengan akses masuk menuju plaza, sehingga mahasiswa sering merasa kesulitan untuk masuk ke dalam plaza apabila area parkir sedang padat karena terhalang oleh mobil-mobil yang parkir.

Gambar 3 Parkir Mobil Kampus E Universitas Gunadarma
Sumber : www.anakgundar.com, 2016

Untuk titik lahan parkir motor juga dibagi di dua area, yakni bagian Timur yang di khususkan untuk parkir motor karyawan dan dosen. Lahan parkir lainnya diletakan di sisi Utara, pada area ini lahan parkir dibagi menjadi dua, ada yang menggunakan gedung parkir dan lahan parkir biasa.

Gambar 4 Letak Titik Parkir Motor
Sumber : www.google.co.id/maps/, 2016

Pada area parkir di bagian Timur tidak ditemukannya permasalahan yang berarti, baik dari segi kapasitas dan kenyamanan, area parkir ini juga dekat dengan gedung-gedung administrasi dan karyawan sehingga mudah diakses. Namun untuk area parkir di bagian Utara terdapat beberapa masalah, terutama mengenai kapasitas parkir, baik pada gedung parkir maupun lahan parkir yang terletak di bawah. Gedung parkir yang ada di kampus E Universitas Gunadarma saat ini mampu menampung sebanyak 550 sepeda motor, namun ternyata pada saat-saat tertentu dimana intensitas mahasiswa sedang banyak-banyaknya, seringkali terjadi penumpukkan motor pada area ini. Di mana motor sudah tidak diparkir di area yang disediakan, melainkan parkir di area-area tertentu yang sering menghalangi sirkulasi manusia, bahkan menghalangi sirkulasi motor di gedung parkir sehingga menyebabkan penyempitan ruas jalan dan mengurangi kebebasan bergerak di gedung parkir itu. Adapun dampak yang dihasilkan adalah berkurangnya kebebasan bergerak dan penumpukan kendaraan pada titik-titik tertentu karena kendaraan tidak bisa bergerak bebas sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama apabila ingin masuk atau keluar dari gedung parkir.

Gambar 5 Gedung Parkir Motor Kampus E Universitas Gunadarma
Sumber : www.anakgundar.com, 2016

Dari isu-isu yang sudah dijelaskan diatas menjadi latar belakang penataan ulang area parkir yang sedang direncanakan oleh pihak Universitas Gunadarma, dan sudah masuk dalam tahap perancangan awal. Adapun solusi yang sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan adalah dengan tidak mencampur area parkir dengan area beraktivitas mahasiswa sehingga tidak menimbulkan crossing antara kendaraan dan manusia. Pemisahan tersebut dapat dilakukan dengan membuat platform untuk memisahkan zona parkir dan zona mahasiswa secara vertikal, di samping dapat memisahkan aktivitas parkir dan aktivitas perkuliahan juga dapat menambah kapasitas parkir pada kampus E Universitas Gunadarma. Diharapkan rancangan penataan ulang yang sedang direncanakan pada area parkir kampus E Universitas Gunadarma dapat memberikan solusi atas segala permasalahan dan dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lebih panjang. 

Kamis, 26 Mei 2016

KONSEP VIDEO AMATAN KELOMPOK 2 KLA

PEMBUKA

Pada bagian pembukaan video ini akan dibuka dengan tampilan video sebuah view yang diambil dari sisi samping jendela dari dalam pesawat yang kami gunakan untuk sampai ke Korea Selatan. Video tersebut akan merekam proses landing pesawat pada saat mendarat di Bandara International Kota Incheon.

Dilanjutkan dengan menampilkan sebuah animasi dari mobil bus yang akan berjalan bergerak diatas sebuah peta Kota Incheon yang berjalan dari bandara hingga sampai pada daerah Songdo Central Park dimana bangunan Incheon Tribowl berada.


Lalu dilanjutkan dengan menampilkan profil bangunan terlebih dahulu mengenai lokasi/wilayah tempat bangunan ini berdiri, sejarahnya, arsiteknya, fungsi bangunannya dan lain sebagainya.

ISI UTAMA


Pada bagian isi utama pada video ini akan diawali dengan menampilkan video yang menampilkan suasana lingkungan di sekitar SITE Tribowl. Ada beberapa fokus utama yang harus ditampilkan dalam video ini antara lain : lokasi/posisi site dalam konteks kota, karakter kawasan, pencapaian ke bangunan, skyline kawasan, view to/from site, ruang terbuka publik, dan Sculpture.







Kemudian dilanjutkan dengan menampilkan video aktfitas di sekitar dan di dalam SITE, beberapa fokus utama yang harus ditampilkan dalam pengambilan gambar aktivitas ini antara lain : Sirkulasi kendaraan, sirkulasi pejalan kaki, aktivitas di dalam/di luar bangunan, dan aktivitas penunjang.






Terakhir dilanjutkan dengan menampilkan video dari aspek desain bangunan Incheon Tribowl itu sendiri, beberapa fokus utama yang harus diambil antara lain : Konsep desain bangunan, fasade (eksterior) bangunan, interior bangunan, sistem struktur dan utilitas, bahan bangunan, style/langgam, dan keunikan bangunan.






Tidak lupa dengan menambahkan hasil wawancara dengan warga lokal berupa pertanyaan akan apa saja aktifitas yang tercipta dengan hadirnya bangunan tersebut di tengah-tengah kota Incheon. Dengan bantuan teks subtitle yang akan menampilkan arti dari setiap perkataan warga lokal tersebut agar dapat dimengerti oleh para penonton yang akan melihat video ini.








PENUTUP
Pada bagian penutup akan menampilkan sebuah tampilan video berupa flashback yang akan menceritakan keseluruhan isi video secara mundur dengan tujuan untuk mereview kembali apa saja yang telah dilihat oleh penonton agar pesan yang ingin disampaikan akan lebih tersampaikan karena secara tidak langsung dengan cara ini penonton telah menonton video ini sebanyak 2 kali.

Setelah keseluruhan isi video telah disusun semenarik mungkin dengan menggunakan tambahan beberapa efek yang tersedia di Video Editor, serta penyusunan musik yang semenarik mungkin selaras dengan alur video tersebut. Video ini akan ditutup dengan menampilkan cuplikan "Behind The Scened" sebagai media penyegaran kembali bagi mata penonton yang telah digunakan menatap serius selama 15 menit video ini diputar.

THE INCHEON TRIBOWL, SOUTH KOREA

  • Architects : iArc Architect
  • Location : Songdo, Incheon, South Korea
  • Area : 2.869 sqm (Building),
  • 12.300 sqm (Site)
  • Project Year : 2010
  • Photo : Dokumen Pribadi

Incheon Tri-Bowl merupakan suatu bangunan yang difungsikan sebagai hall atau gedung pertunjukan dan pameran. Bangunan ini dikelilingi oleh kolam-kolam buatan, dan terdapat akses pengunjung menuju ke dalam bangunan. Pada malam hari, bangunan ini dihiasi oleh lampu-lampu LED yang menyempurnakan keindahannya.

Eksterior Incheon Tri-Bowl berbentuk menyerupai mangkuk ataucone yang berjumlah 3 buah. Hal tersebut mencerminkan Kota Incheon dengan 3 keunggulan, yaitu Langit (bandara), Laut (pelabuhan), Tanah (area luas jaringan transportasi).
    Bangunan Incheon Tri-Bowl terbuat dari beton ekspos yang terdapat di bagian bawah shell (cangkang). Sedangkan pada bagian atas terdapat panel aluminium yang menarik dan membuat bangunan ini tampak sangat mengesankan. Warna bangunan ini dibuat alami sesuai dengan material pembentuknya, yaitu berwarna kelabu.
FOTO-FOTO EKSISTING

foto ketika rombongan baru sampai di Tribowl, Incheon

suasana jalan di depan Tribowl, intensitas kendaraan yang cukup rendah, namun jalan dibuat sangat lebar

walaupun jalanan sepi, kendaraan akan tertib berhenti ketika lampu lalu lintas sedang merah
Tribowl dilihat dari arah depan site, terlihat seperti 3 mangkuk dengan wujud fasad yang clean

suasana pedestrian di depan Tribowl, cukup lebar dan amat bersih

Area plaza di sisi samping Tribowl, sangat luas dan bersih



wujud kolam yang terletak di seluruh permukaan bagian bawah Tribowl, yang membuat seakan-akan bangunan itu mengapung
Tribowl jika dilihat dari sisi belakang, di kelilingi oleh bangunan perkantoran

Area yang terletak di belakang Tribowl, area apartement


sclupture yang terletak di area plaza
secara garis besar, bangunan Tribowl ini terletak di Songdo, yang notabene nya adalah area baru di Korea Selatan, yang dibangun sebagai area industri. 

Dari segi penampilan, Tribowl terlihat begitu memesona dengan bentuknya yang curvy. Fasad nya juga terlihat clean dengan warna putih. Ditambah lagi dengan kesan mengambang pada bangunan, karena terdapat kolam di seluruh bagian bawah bangunan, dan akses masuk pada bangunan menggunakan jembatan yang membelah kolam tersebut, jadi meninggalkan kesan tersendiri saat akan memasuki bangunan tersebut.

suasana di atas jembatan, di bawah bangunan Tribowl

untuk aktifitas sendiri, pada saat pengamatan tidak banyak terjadi aktifitas dari warga sekitar, mungkin dikarenakan cuaca yang sedang tidak bersahabat (saat itu angin berhembus sangat kencang dan suhu udara yang cukup rendah). Namun sesekali terlihat beberapa orang sedang jogging di taman yang ada di bagian belakang Tribowl.