Musics

Sabtu, 31 Januari 2015

Mekanika Teknik "Jembatan"

 


            
Jembatan lengkung (Arch Bridge) memiliki dinding tumpuan pada setiap ujungnya. Jembatan lengkung yang paling awal diketahui dibangun oleh masyarakat Yunani, contohnya adalah Jembatan Arkadiko. Beban dari jembatan akan mendorong dinding tumpuan pada kedua sisinya.

1.      Sistem Struktur yang Digunakan
Bangunan jembatan diatas merupakan jembatan yang mengunakan struktur pelengkung 3 sendi. Disebut pelengkung tiga sendi adalah karena bentuk struktur ini melengkung menyerupai busur, dan terdapat 3 titik tumpuan beban yang mampu menopang benda apapun di tubuhnya. Konstruksi utama berbentuk melengkung sehingga tidak diperlukan pilar penyangga. Struktur tersebut biasanya digunakan dalam pembuatan jembatan, dimana apabila menggunakan tiang pilar tidak dapat menjangkau kedalaman perairan bawah laut. Jembatan lengkung memiliki dinding tumpuan pada setiap ujungnya.

2.      Macam-macam Beban
A.    Beban Hidup
Beban hidup adalah beban yang bisa ada atau tidak ada pada struktur untuk suatu waktu yang diberikan. Meskipun dapat berpindah-­pindah, beban hidup masih dapat dikatakan bekerja secara perlahan-lahan pada struktur. Beban yang diakibatkan oleh hunian atau penggunaan (occupancy loads) adalah beban hidup. Yang termasuk ke dalam beban penggunaan adalah berat manusia, perabot, barang yang disimpan, dan sebagainya. Beban yang diakibatkan oleh salju atau air hujan, juga temasuk ke dalam beban hidup. Semua beban hidup mempunyai karakteristik dapat berpindah atau, bergerak. Secara umum beban ini bekerja dengan arah vertikal ke bawah, tetapi kadang-kadang dapat juga berarah horisontal.
B.     Beban Mati
Beban mati adalah beban-beban yang bekerja vertikal ke bawah pada struktur dan mempunyai karakteristik bangunan, seperti misalnya penutup lantai, alat mekanis, dan partisi.

3.      Beban yang Bekerja pada Jembatan
a.       Beban Hidup
Beban hidup yang biasa terjadi pada jembatan adalah manusia, kendaraan (mobil, motor, kereta, truk, dll), dan juga beban angin dan air.
b.      Beban Mati
Beban Mati dalam kasus jembatan diatas adalah bahan bahan konstruksi material untuk membuat jembatan seperti besi, baja dan beton.

4.      Sistem Pembebanan

Sistem pembebanan dalam jembatan ini adalah beban teknik. Beban yang terdapat dalam struktur ini yaitu ada beban secara vertikal dan beban secara horizontal. Adanya tekanan dari dalam tanah, tekanan benda-benda statis, tekanan udara, serta ada gaya-gaya gesek antar sendi struktur ini. Dirancang melengkung agar dapat mengurangi momen yang terjadi.

The Architect Goddess, Zaha Hadid

ZAHA HADID
 
Zaha Hadid lahir di Bagdad Irak, 31 Oktober 1950. Arsitek yang secara konsisten menyatukan wilayah arsitektur dan desain perkotaan. Karyanya penuh dengan eksperimen ruang yang berkualitas, memperluas dan mengintensifkan lanskap yang ada untuk memenuhi visi estetika yang mencakup semua bidang desain, mulai dari skala kota sampai ke produk, interior dan furniture.

Semula, Zaha masuk jurusan Matematika di American University Beirut sebelum pindah di Architectural Association London 1972 dan memperoleh Diploma Prize pada 1977. Menjadi mitra kerja Dinas Metropolitan Arsitektur, dan belajar di AA dengan kolaborator OMA Rem Koolhaas dan Elia Zenghelis. Kemudian memimpin sendiri studio AA sampai 1987. Sejak itu dia menjabat sebagai Pemimpin Kenzo Tange di Graduate School of Design, Harvard University, dan University of Chicago School of Architecture. Professor tamu pada Hochschule für Bildende Künste di Hamburg, The Knolton Architecture School, Ohio dan Studio Master di Columbia University, New York. Ia menjadi Visiting Professor Eero Saarinen dalam Desain Arsitektur untuk Semester Musim Semi 2002 di Yale University, New Haven, Connecticut. Beliau juga menjadi anggota kehormatan American Academy of Arts and Letters dan Fellow of the American Institute of Architecture. Saat ini sebagai Profesor di Universitas Seni Terapan di Wina.


Zaha termasuk arsitek aliran deconstrucsivism-neo constructivist
Menurutnya bangunan harus dirancang dari pemikiran-pemikiran berikut :
1. Bangunan adalah projek percobaan yang tidak pernah selesai, sehingga selalu     menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Bahkan dimungkinkan bentuk masa datang (future). Karenanya dia juga disebut arsitekFuturist
2. Berarsitektur adalah bereksperimen tentang seni arsitektur yang bebas dengan ide-ide yang baru sama sekali. Karenanya ia juga disebut menganut aliranRussian Suprematism, suatu aliran yang mengawali dekonstruksi pada umumnya: ”Melawan masa lampau”, seperti seniman yang melawan sesuatu yang natural.
3. Bangunan harus dapat menampilkan ide yang masih berupa fantasi bentuk abstrak dari pengarangnya ke dalam suatu bentuk nyata bangunan itu sendiri.Dari contoh ini tampak bentuk abstrak dari aliran yang masif. Dilihat dari sisi ini Zaha juga termasuk seorang Constructivist.
4. Bangunan harus dapat memancing emosi dan imajinasi dari tiap-tiap orang yang melihatnya. Untuk memancing emosi dan imajinasi, pada bangunan ini, Zaha menggunakan eleen-elemen garis horisontal dominan yang dinamis dan ringan yang dikenal flying beam. Karenanya ia juga dijuluki sebagai arsitek dekonstruksi aliran anti-gravitational space. Banyaknya balok yang melayang menciptakan bangunan seolah-olah tidak ada yang menopang semakin menambah cirri khas dekonstruksi bangunannya.
5. Bangunan adalah pemersatu ruang dalam dan ruang luar . Antara bangunan dan lingkungan sekitar, merupakan kesatuan yang utuh dan saling melengkapi.
6. Bangunan adalah tempat untuk melaksanakan aktifitas yang berbeda-beda. Karena itu, maka bangunan juga terdiri dari elemen-elemen atau bentuk yang berbeda dan disatukan oleh sistem sirkulasi dengan penonjolan sistem konstruksi.
7. Pembedaan aktifitas dilakukan dengan pembedaan elemen-elemen bangunannya yang untuk menghindari kesan monoton.

Karya-Karyanya

Zaha Hadid telah memenangkan berbagai penghargaan atas bangunan atau gedung yang telah dia buat dan karya-karya tersebut telah mendapat pengakuan publik. Eksistensinya ditunjukkan melalui karya-karya diantaranya: ‘the Vitra Fire Station and the LFone pavilion in Weil am Rhein, Germany (1993/1999), a housing project for IBA-Block 2, Berlin (1993) and most recently the Mind Zone at the Millennium Dome, Greenwich, London (1999). She has also completed furniture and interiors (Bitar, London (1985); Moonsoon Restaurant, Sapporo (1990), temporary structures (Folly in Osaka (1990); Music Video Pavilion in Groningen (1990); a Pavilion for Blueprint Magazine at Interbuild, Birmingham (1995)), exhibition designs (‘The Great Utopia’, Guggenheim Museum, New York (1992); ‘WishMachine’ at the Vienna Kunsthalle (1996); ‘Addressing the Century’ at the Hayward Gallery, London (1998)), installations (Paper Art Biennale, Düren (1996); Venice Biennale Masters Pavilion (1996)), stage sets (Pet Shop Boys World Tour 1999/2000); Charleroi Dance Company, Belgium (2000)); an exhibition design for the Palais des Beaux Arts, Brussels (2000). Zaha Hadid has recently exhibited her furniture designs Z-Scape at Sawaya & Moroni Lounging Furniture Fair in Milan (2000); exhibited projects at the Venice Biennale; Austria Pavilion, Bergisel Ski-jump, Austria, Spittelau Viaducts, Vienna; International Pavilion, Contemporary Arts Centre, Rome, Contemporary Arts Centre, Cincinnati; British Pavilion, Holloway Road Bridge Link, London, Thames Water Habitable Bridge, London dan the Mind Zone, Millennium Dome, London; an installation ‘Meshwork’ for the gardens of the Villa Medici in Rome (2000).
Dari beberapa karya-karya tersebut, di ambil beberapa karya yang akan dibahas pada bagian selanjutnya, seperti Bergisel Ski Jump (Austria), Central (Jerman), Ordrupgaard Museum Extension (Denmark), Contemporary Arts Center- CAC (Ohio).

1. LONDON AQUATIC CENTER

 2. SHEIKH ZAYED BRIDGE, ABU DHABI
  
3. King Abdullah Petroleum Studies and Research Center (KAPSARC), Riyadh, KSA
  
 4. Heydar Alivey Centre

5. Edifici Torre Espiral



6. Vienna Library

Gehry Partners is expanding into larger headquarters.

TARI SAMAN MAHASISWA ARSITEKTUR 2013 UNIVERSITAS GUNADARMA

kami dari mahasiswa jurusan arsitektur universitas Gunadarma angkatan 2013.
ini adalah tugas salah satu mata kuliah softskill yaitu Ilmu Budaya Dasar di semester 2, yaitu menampilkan sebuah tarian, dan kelompok kami memutuskan untuk menampilkan tarian saman yang berasal dari Aceh.

KELAS 1TB01

POSISI (dari kiri)
-Aditya Rahman
-Dinda Melinda
-Virly Avica
-M. Zehan
-Yanuarra
-Ahlal Jannata
-Dewa Arga



https://www.youtube.com/watch?v=v4Zh2mC74Bs

Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo (Gayo Lues) yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.

MAKNA DAN FUNGSI


Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

LIRIK LAGU SAMAN
<masuk>
Salamalaikum tanglon jemela (ceh)
Sambut hai rakan salam sijahtera
Kebandung ware handai ngan taulan
Dum sekalian tuhan ngenmuda
Dum sekalian tuhan ngenmuda
Kerakyat Aceh dipode sabang
Sampai batasan aceh tenggara
Berujung simpu di ujung sabang
Barat Selatan tro Aceh Jaya
Barat Selatan tro Aceh Jaya
<dungtakdung>
Amin Allah sembah amin
Ure mukmin gelagelagedoah
Berkat rahmat Allah yamri
Nanggro Aceh makmur sijahtera
(2x)
Hai jala tu milen
Hai milen jala tun
Jala tu milen
Hai milen jala tun
Hai bungko nesayang
Len kalen pade
Hai dipot angengle
Hai binte ke ayem mate
Hai jala tu milen
Hai milen jala tun
Jala tu milen
Hai milen jala tun
<berhenti>
Kutiding langhan dinghem
Kutiding langhan dinghem
La hembots bots la tiding
La hembots bots la tiding
Hai taja u aceh
Hai taja u aceh
Hai ado len kalen pade
Hai ado len kalen pade
Merebah metimpa
Merebah metimpa
Hai ado dipot angengle
Hai ado dipot angengle
<ganti gerakan kutiding 2>
E hai kutiding langhan dinghem
Kutiding langhan dinghem
La hembots bots la tiding
La hembots bots la tiding
Hai ma pute pute
Hai ma pute pute
Hai ado si bungong pute
Hai ado si bungong pute
Hai len lat babinte
Hai len lat babinte
Hai ado ke ayem mate
E ado ke ayem mate
E hai kutiding langhan dinghem
Kutiding langhan dinghem
La hembots bots la tiding
La hembots bots la tiding
<berhenti>
Ret karet menan menan
Ret karet menan menan
Tjo ampon teungku raja
Si jumpa mira si ura kareutlam anau
(2x)
Ret karet menan menan
Ret karet menan menan
Tjo ampon teungku raja
<berhenti>
Ha e allahuala eha
Jinten rile hai putro baren han
Han jinten jinten rilo
(4x) à 2 lambat, 2 cepet, 2 kosong
<berhenti>
Hai laot sah
Ilon lah ombak me
Ahlun kapaitdri
Ekstrun lah me pura pura hai bacuteh
Salam lah bu konsa
Lah lun salahmun laipun hawaidi
Gatra lamperahu
(ganti arah muter)
Rayah la bungkah u
Cabang kapatang
Tiang tamengku wala hai menyone
Gose la dingonme
Sayang wahai cut
Abang se ote raya
Hai laotsah
<habis>
Hei hei hei tujalahe
Tiding ala haiding
Tiding ala haiding
Wajala eha eha ala
<sampe selesai keluar semuanya>