Musics

Sabtu, 31 Januari 2015

The Architect Goddess, Zaha Hadid

ZAHA HADID
 
Zaha Hadid lahir di Bagdad Irak, 31 Oktober 1950. Arsitek yang secara konsisten menyatukan wilayah arsitektur dan desain perkotaan. Karyanya penuh dengan eksperimen ruang yang berkualitas, memperluas dan mengintensifkan lanskap yang ada untuk memenuhi visi estetika yang mencakup semua bidang desain, mulai dari skala kota sampai ke produk, interior dan furniture.

Semula, Zaha masuk jurusan Matematika di American University Beirut sebelum pindah di Architectural Association London 1972 dan memperoleh Diploma Prize pada 1977. Menjadi mitra kerja Dinas Metropolitan Arsitektur, dan belajar di AA dengan kolaborator OMA Rem Koolhaas dan Elia Zenghelis. Kemudian memimpin sendiri studio AA sampai 1987. Sejak itu dia menjabat sebagai Pemimpin Kenzo Tange di Graduate School of Design, Harvard University, dan University of Chicago School of Architecture. Professor tamu pada Hochschule für Bildende Künste di Hamburg, The Knolton Architecture School, Ohio dan Studio Master di Columbia University, New York. Ia menjadi Visiting Professor Eero Saarinen dalam Desain Arsitektur untuk Semester Musim Semi 2002 di Yale University, New Haven, Connecticut. Beliau juga menjadi anggota kehormatan American Academy of Arts and Letters dan Fellow of the American Institute of Architecture. Saat ini sebagai Profesor di Universitas Seni Terapan di Wina.


Zaha termasuk arsitek aliran deconstrucsivism-neo constructivist
Menurutnya bangunan harus dirancang dari pemikiran-pemikiran berikut :
1. Bangunan adalah projek percobaan yang tidak pernah selesai, sehingga selalu     menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Bahkan dimungkinkan bentuk masa datang (future). Karenanya dia juga disebut arsitekFuturist
2. Berarsitektur adalah bereksperimen tentang seni arsitektur yang bebas dengan ide-ide yang baru sama sekali. Karenanya ia juga disebut menganut aliranRussian Suprematism, suatu aliran yang mengawali dekonstruksi pada umumnya: ”Melawan masa lampau”, seperti seniman yang melawan sesuatu yang natural.
3. Bangunan harus dapat menampilkan ide yang masih berupa fantasi bentuk abstrak dari pengarangnya ke dalam suatu bentuk nyata bangunan itu sendiri.Dari contoh ini tampak bentuk abstrak dari aliran yang masif. Dilihat dari sisi ini Zaha juga termasuk seorang Constructivist.
4. Bangunan harus dapat memancing emosi dan imajinasi dari tiap-tiap orang yang melihatnya. Untuk memancing emosi dan imajinasi, pada bangunan ini, Zaha menggunakan eleen-elemen garis horisontal dominan yang dinamis dan ringan yang dikenal flying beam. Karenanya ia juga dijuluki sebagai arsitek dekonstruksi aliran anti-gravitational space. Banyaknya balok yang melayang menciptakan bangunan seolah-olah tidak ada yang menopang semakin menambah cirri khas dekonstruksi bangunannya.
5. Bangunan adalah pemersatu ruang dalam dan ruang luar . Antara bangunan dan lingkungan sekitar, merupakan kesatuan yang utuh dan saling melengkapi.
6. Bangunan adalah tempat untuk melaksanakan aktifitas yang berbeda-beda. Karena itu, maka bangunan juga terdiri dari elemen-elemen atau bentuk yang berbeda dan disatukan oleh sistem sirkulasi dengan penonjolan sistem konstruksi.
7. Pembedaan aktifitas dilakukan dengan pembedaan elemen-elemen bangunannya yang untuk menghindari kesan monoton.

Karya-Karyanya

Zaha Hadid telah memenangkan berbagai penghargaan atas bangunan atau gedung yang telah dia buat dan karya-karya tersebut telah mendapat pengakuan publik. Eksistensinya ditunjukkan melalui karya-karya diantaranya: ‘the Vitra Fire Station and the LFone pavilion in Weil am Rhein, Germany (1993/1999), a housing project for IBA-Block 2, Berlin (1993) and most recently the Mind Zone at the Millennium Dome, Greenwich, London (1999). She has also completed furniture and interiors (Bitar, London (1985); Moonsoon Restaurant, Sapporo (1990), temporary structures (Folly in Osaka (1990); Music Video Pavilion in Groningen (1990); a Pavilion for Blueprint Magazine at Interbuild, Birmingham (1995)), exhibition designs (‘The Great Utopia’, Guggenheim Museum, New York (1992); ‘WishMachine’ at the Vienna Kunsthalle (1996); ‘Addressing the Century’ at the Hayward Gallery, London (1998)), installations (Paper Art Biennale, Düren (1996); Venice Biennale Masters Pavilion (1996)), stage sets (Pet Shop Boys World Tour 1999/2000); Charleroi Dance Company, Belgium (2000)); an exhibition design for the Palais des Beaux Arts, Brussels (2000). Zaha Hadid has recently exhibited her furniture designs Z-Scape at Sawaya & Moroni Lounging Furniture Fair in Milan (2000); exhibited projects at the Venice Biennale; Austria Pavilion, Bergisel Ski-jump, Austria, Spittelau Viaducts, Vienna; International Pavilion, Contemporary Arts Centre, Rome, Contemporary Arts Centre, Cincinnati; British Pavilion, Holloway Road Bridge Link, London, Thames Water Habitable Bridge, London dan the Mind Zone, Millennium Dome, London; an installation ‘Meshwork’ for the gardens of the Villa Medici in Rome (2000).
Dari beberapa karya-karya tersebut, di ambil beberapa karya yang akan dibahas pada bagian selanjutnya, seperti Bergisel Ski Jump (Austria), Central (Jerman), Ordrupgaard Museum Extension (Denmark), Contemporary Arts Center- CAC (Ohio).

1. LONDON AQUATIC CENTER

 2. SHEIKH ZAYED BRIDGE, ABU DHABI
  
3. King Abdullah Petroleum Studies and Research Center (KAPSARC), Riyadh, KSA
  
 4. Heydar Alivey Centre

5. Edifici Torre Espiral



6. Vienna Library

Gehry Partners is expanding into larger headquarters.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar